Sistem Saraf
Sistem saraf mengontrol tekanan darah
dengan mempengaruhi tahanan pembuluh darah perifer. Dua mekanisme yang
dilakukan adalah mempengaruhi distribusi darah dan mempengaruhi diameter
pembuluh darah. Umumnya kontrol sistem saraf terhadap tekanan darah
melibatkan: baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat vasomotor
dimedula oblongata serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh
darah. Kemoreseptor dan pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi
mekanisme kontrol saraf.
Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter
pembuluh darah dengan mengeluarkan epinefrin sebagai vasokonstriktor
kuat, dan asetilkolin sebagai vasodilator. Baroresptor, berlokasi pada
sinus karotikus dan arkus aorta. Baroresptor dipengaruhi oleh perubahan
tekanan darah pembuluh arteri. Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis
dan arkus aorta. Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau
PH darah.
Kontrol Kimia
Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah
juga membantu regulasi tekanan darah melalui refleks kemoreseptor yang
akan dibawa ke pusat vasomotor. Hormon yang mempengaruhi: epinefrin dan
norepinefrin, Natriuretik Atrial, ADH, angiotensin II, NO, dan alkohol.
No comments:
Post a Comment