Bagaimana kuman Salmonella menyebar pada manusia ?
Hasil studi terbaru yang
ditemukan oleh tim peneliti National Institutes of Health, Amerika Serikat ,
dapat menjelaskan bagaimana Salmonella menyebar secara efisien pada manusia.
Tim peneliti ini menemukan adanya reservoir dimana kuman ini melakukan
replikasi secara cepat di dalam sel-sel epitel , yang kemudian menginfeksi
sel-sel lain . Kuman didorong dari lapisan epitelial oleh suatu mekanisme yang
membebaskan kuman salmonella agar mampu menginfeksi sel lain atau berkembang
biak dalam usus.
Diperkirakan infeksi Salmonella
terjadi pada sekitar 40.000 subyek setiap tahunnya di Amerika Serikat. Meskipun
demikian , jumlah sebenarnya cenderung lebih tinggi karena banyak kasus infeksi
ringan dan terdiagnosis serta tidak dilaporkan.
Banyak subyek yang mengalami
infeksi ini melalui suatu proses yang tidak dapat dijelaskan dan menjadi sakit
termasuk timbulnya respon inflamasi berlebihan. Studi ini memberikan pandangan
baru mengenai penyebab terjadinya proses penyakit inflamatif ini.
Meskipun siklus kuman Salmonella
pada manusia telah diketahui , tetapi para ahli masih belum memahami bagaimana
kuman dapat meloloskan diri dari saluran cerna dan menyebarkan infeksi.
Meskipun demikian , kuman ini telah belajar bagaimana dapat hidup di dalam sel
epitel dan memanfaatkan sel tersebut. Salmonella melindungi dirinya dalam
sel-sel epitel dengan suatu kompartemen dilapisi membran yang disebut dengan
vakuol.
Mikroskop khusus dengan resolusi
tinggi khusus digunakan untuk melihat sel-sel epitel usus manusia yang
ditumbuhkan dalam laboratorium dan tikus yang di infeksi dengan Salmonella .
Tim peneliti NIAID yang dipimpin oleh Profesor Olivia Steele-Mortimer bekerja
sama dengan Profesor Bruce Vallance dari University of British Columbia,
Vancouver , menemukan bahwa populasi kedua Salmonella yang tidak terkurung
dalam vakuol, tetapi bebas bergerak dalam sel-sel epitel .Salmonella yang
berasal dalam reservoir ini berbeda dengan Salmonella dalam vakuol. Kuman ini
memperbanyak dirinya dengan cepat , mempunyai ekor panjang yang disebut
flagella yang digunakan untuk bergerak serta mempunyai suatu kompleks jarum
yang digunakan untuk menusuk sel dan menyuntikkan proteinnya . Dengan alat ini
populasi Salmonella ini secara genetik diprogram untuk menginvasi sel-sel baru.
Para peneliti mengamati mengamati
bahwa sel-sel epitel yang mengandung Salmonella dengan kemampuan replikasi
tinggi ndan invasif tersebut didorong ke luar jaringan usus masuk ke dalam
rongga usus , sehingga kuman ini bebas . Mekanisme yang digunakan oleh sel-sel
yang terinfeksi untuk keluar masuk ke dalam rongga tubuh menyerupai mekanisme
alamiah pada manusia dalam membuang sel-sel epitel mati di usus usus . Para
peneliti menduga bahwa kuman Salmonella ini telah membajak mekanisme ini untuk
memudahkan mereka terlepas ke luar.
Meskipun demikian , sistem imun
manusia sebenarnya juga mengetahui adanya keadaan yang tidak normal ini , dan
memicu respon berupa perlepasan interleukin-18 . Zat ini merupakan protein
kecil yang memicu proses inflamasi. Interleukin-18 juga menonjol pada inflamasi
usus kronik yang berhubungan dengan kelainan otoimun seperti IBD ( inflammatory
bowel disease). Terjadinya pelepasan interleukin-18 tersebut dapat menjelaskan
timbulnya inflamasi intestinal akut yang disebabkan infeksi Salmonella.
Peneliti berharap bahwa hasil
hasil studi ini dapat membantu pengembangan pengobatan untuk mencegah
penyebaran infeksi . Mereka kini sedang memfokuskan diri pada populasi khusus
Salmonella yang berhasil lepas dari kompartemen yang tertutup membran sehingga
dapat berkembang biak dan berenang bebas di dalam sel.
Setiap hari, kita
pasti mengkonsumsi makanan yang membuat tubuh bugar dan sehat, seperti makanan
karbohidrat, protein dan sayur mayur. Makanan ini sangatlah penting untuk
kondisi tubuh yang kuat. Tidak hanya makanan, kebanyakan dari kita juga pasti
mempunyai hewan peliharaan dan hewan kesayangan seperti anjing, kucing,
kura-kura, cicak atau pun ular, yang menurut kita sangatlah penting dalam hidup
kita. Akan tetapi, kita tidak pernah mengetahui bahwa makanan atau minuman yang
kita konsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonellosis. Tidak hanya itu,
kita juga tidak mengetahui kalau hewan pelirahaan kita sebenarnya membawa
bakteri Salmonellosis ini, yang amat sangat membahayakan untuk manusia.
salmonellaBakteri
Salmonellosis adalah bakteri yang menular dengan kecepatan luar biasa, dan bisa
memperburuk dalam waktu yang sangat cepat. Infeksi Salmonella, disebabkan oleh
bakteri Salmonellosis, bisa menyebabkan dehidrasi ekstrim dan juga kematian.
Salmonellosis disebarkan kepada orang-orang dengan memakan bakteri Salmonella
yang mengkontaminasi dan mencemari makanan. Salmonella ada diseluruh dunia dan
dapat mencemari hampir segala tipe makanan. Namun sumber dari penyakit
baru-baru ini melibatkan makanan-makanan seperti telur-telur mentah, daging
mentah, sayur-sayur segar, sereal, dan air yang tercemar.
Pencemaran dan
penyebaran infeksi dan bakteri Salmonella ini dapat datang dari feces hewan
atau manusia yang berhubungan dengan makanan selama pemrosesannya atau panen.
Dari hasil yang tersedia dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) atau FDA, sumber-sumber langsung yang berpotensi dari Salmonella adalah
hewan-hewan peliharaan seperti kura-kura, anjing-anjing, kucing-kucing,
kebanyakan hewan-hewan ternak, dan manusia-manusia yang terinfeksi. Menurut
penelitian-penelitian di seluruh dunia, para ahli menyarankan sumber-sumber
makanan, air, atau sumber-sumber lain dari pencemaran mengandung jumlah-jumlah
yang besar dari bakteri-bakteri. Meskipun asam lambung manusia dapat
mengurangi, menguras sedikit dan membunuh infeksi Salmonella, masih ada
beberapa bakteri-bakteri dapat lolos ke dalam usus besar maupun usus kecil, dan
kemudian melekat dan menembus sel-sel dalam tubuh manusia.
Racun-racun yang
dihasilkan oleh bakteri dapat merusak dan membunuh sel-sel yang melapisi
usus-usus, yang berakibat pada kehilangan cairan usus (diare). Beberapa
Salmonella dapat selamat dalam sel-sel dari sistem imun dan dapat mencapai
aliran darah, menyebabkan infeksi darah (bacteremia). Tidak hanya itu, ketika
infeksi Salmonella sudah memasuki dan mencapai aliran darah, akan mengakibatkan
panas dalam, muntaber dan sakit perut yang ekstrim. Biasanya, yang terinfeksi
oleh infeksi Salmonella adalah masa bayi-bayi, masa kanak-kanak, masa tua dan
orang yang mempunyai system imun yang sangatlah lemah. Sistem imun adalah
sistem, termasuk thymus dan bone marrow and lymphoid tisu, yang menjaga dan melindungi
tubuh manusia dari infeksi dan bakteri yang asing dengan memproduksi respon
imun yang kuat. Akan tetapi, orang yang mempunyai system imun yang sangat
lemah, tidak kuat untuk menahan infeksi ataupun bakteri memasuki tubuhnya. Bayi
dan kanak-kanak adalah tahapan pertumbuhan paling awal, dan sejak masa itulah
sistem imun seorang bayi masih terlalu muda dan belum terlalu kuat untuk
melawan infeksi dan bakteri berbahaya, seperti infeksi Salmonella. Sedangkan
orang yang sudah cukup tua sudah mencapai tahapan pertumbuhan paling terakhir,
dan sejak masa itulah sistem imun seorang yang tua sudah terlalu lemah dan
tidak kuat untuk menahan bakteri Salmonella yang amat sangat berbahaya bagi
manusia itu.
Tidak semua bakteri
atau infeksi saling menular. Bakteri saling menular dengan 3 cara yaitu secara
bersentuhan, secara berterbangan di udara, dan secara makanan ataupun minuman
yang kita konsumsi setiap hari. Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang
menular dengan semua cara tersebut dengan kecepatan yang luar biasa. Dari hasil
penelitian, para ahli menyatakan bahwa bakteri Salmonellosis adalah bakteri
yang mudah dihilangkan tetapi ketika tubuh kita diberi antibiotik, bakteri
Salmonellosis tersebut bisa tambah aktif dan membuat proses penularan lebih
cepat dibandingkan biasanya. Efek-efek dari serangan bakteri Salmonellosis ini
juga sangat berbahaya jika tidak diobati atau dirawat karena bisa menghancurkan
sistem imun dengan fatal. Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang menular
dengan cara bersentuhan. Contohnya adalah hewan peliharaan kita atau hewan
reptil seperti ular dan cicak. Ketika kita menyentuh hewan yang membawa bakteri
tersebut, bakterinya akan menyangkut dan menempel di rambut kulit dan lama
kelamaan, bisa masuk ke dalam tubuh kita. Bakteri Salmonellosis ini juga
menular dengan sangat cepat lewat udara. Ketika tubuh kita terinfeksi oleh
Infeksi Salmonella, kita akan mengalami flu yang berat. Dengan flu tersebut,
udara yang mengelilingi kita akan terkontaminasi oleh bakteri-bakteri
Salmonellosis, yang bisa mengakibatkan penularan yang cepat. Tidak hanya lewat
udara dan penyentuhan, bakteri Salmonellosis ini saling menular dengan cara
makanan atau minuman. Kalau makanan dan minuman kita terkontaminasi oleh
bakteri ini, kita akan mendapat Infeksi Salmonella dengan cara memakan atau
meminumnya.
No comments:
Post a Comment