Cacing sutra dikenal memiliki kandungan
gizi dan protein yang tinggi , sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
pada ikan. sayangnya saat ini pasokan cacing sutra sangat minim karena
mengandalkan tangkapan dari alam dan sangat tergantung musim . para
peternak ikan banyak yang melakukan Budidaya cacing sutra ,namun hanya
untuk konsumsi sendiri, sehingga lumayan bagus. Ada satu cara unik dan menarik dalam budidaya cacing
sutra yaitu dengan memanfaatkan limbah organik dari kolam lele konsumsi.
HABITAT
Cacing sutra hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm.
air memegang peranan penting untuk kelangsungan hidup cacing ini. Nah parameter optimalnya ialah:
• pH : 5,5 -8,0
• DO (oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
• Suhu : 25 – 28 C
• Amoniak : <3,6
Cacing sutra termasuk hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi 2 sebelum menetas.
air memegang peranan penting untuk kelangsungan hidup cacing ini. Nah parameter optimalnya ialah:
• pH : 5,5 -8,0
• DO (oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm
• Suhu : 25 – 28 C
• Amoniak : <3,6
Cacing sutra termasuk hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi 2 sebelum menetas.
campuran bahan organik untuk cacing sutra yang baik adalah antara lumpur , dedak (bekatul) dan kotoran ayam .
Teknik budidaya cacing sutra:
* Persiapan Bibit
Bibit bisa diambil dari alam atau beli di toko ikan hias.
Sebaiknya bibit cacing di karantina dulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.
Bibit bisa diambil dari alam atau beli di toko ikan hias.
Sebaiknya bibit cacing di karantina dulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.
* Persiapan Media
kubangan lumpur dibuat dengan ukuran 1 x 2 meter sebagai media perkembangan yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap kubangan dibuat petakan – petakan kecil ukuran 20 x 20 cm, tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.
kubangan lumpur dibuat dengan ukuran 1 x 2 meter sebagai media perkembangan yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap kubangan dibuat petakan – petakan kecil ukuran 20 x 20 cm, tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm.
* Pemupukan
Lahan di pupuk dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2, atau dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 .
Cara bikin pupuknya :
• Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
• Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
• Aktifin dulu bakterinya. caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus diemin kurang lebih 2 jam.
• Campurkan cairan tadi ke dalam 10kg tokai yang udah di jemur tadi, aduk hingga rata.
• Trus masukin ke dalam wadah yang ditutup rapat selama 5 hari
Lahan di pupuk dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2, atau dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 .
Cara bikin pupuknya :
• Siapkan kotoran ayam, jemur 6 jam.
• Siapkan bakteri EM4 untuk fermentasi kotoran ayam tersebut. Cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan.
• Aktifin dulu bakterinya. caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus diemin kurang lebih 2 jam.
• Campurkan cairan tadi ke dalam 10kg tokai yang udah di jemur tadi, aduk hingga rata.
• Trus masukin ke dalam wadah yang ditutup rapat selama 5 hari
* Fermentasi
Lahan direndam selama 3-4 hari dengan air setinggi 5 cm .
Lahan direndam selama 3-4 hari dengan air setinggi 5 cm .
* Penebaran Bibit
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik
Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2-5 Liter / detik
* Tahapan Kerja Budidaya Cacing Sutra
Cacing sutra atau cacing rambut memang telah lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. karena harga jualnya yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra cukup banyak dilirik orang. namun sayangnya, sedikit orang yang memahami teknis pembudidayaan cacing sutra ini. Berikut ini langkah2 yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra.
Cacing sutra atau cacing rambut memang telah lama dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pakan ikan. karena harga jualnya yang relatif tinggi, membuat bisnis cacing sutra cukup banyak dilirik orang. namun sayangnya, sedikit orang yang memahami teknis pembudidayaan cacing sutra ini. Berikut ini langkah2 yang harus dilakukan dalam pembudidayaan cacing sutra.
• Lahan uji coba berupa kolam tanah
berukuran 8 x 1,5 m dengan kedalaman 30 cm. Dasar kolam uji coba ini
hanya diisi dengan sedikit lumpur.
• Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minim sehari. kolam harus dibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti kijing atau keong mas .
• Pipa pengeluaran air dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. Pipa pengeluaran ini sebaiknya berbahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.
• Usai penjemuran dan pengeringan, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya. hendaknya konstruksi tanah dasar kolam tidak bergelombang atau relatif datar .
• Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm dan rata.
• Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya sudah rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua sisihnya.
• Masukkan 3 karung kotoran ayam kering ukuran kemasan pakan ikan, kemudian ratakan dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.
• Setelah itu genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.
• Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
• Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama 1 minggu, agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.
• Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.
• Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruh permukaan kolam secara merata.
• Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
• Apabila matahari cukup terik, jemur kolam minim sehari. kolam harus dibersihkan dari rumput atau hewan lain yang berpotensi menjadi hama bagi cacing sutra, seperti kijing atau keong mas .
• Pipa pengeluaran air dicek kekuatannya dan pastikan berfungsi dengan baik. Pipa pengeluaran ini sebaiknya berbahan paralon berdiameter 2 inci dengan panjang sekitar 15 cm.
• Usai penjemuran dan pengeringan, usahakan kondisi dasar kolam bebas dari bebatuan dan benda-benda keras lainnya. hendaknya konstruksi tanah dasar kolam tidak bergelombang atau relatif datar .
• Dasar kolam diisi dengan lumpur halus yang berasal dari saluran atau kolam yang dianggap banyak mengandung bahan organik hingga ketebalan dasar lumpur mencapai 10 cm dan rata.
• Untuk memastikannya, gunakan aliran air sebagai pengukur kedataran permukaan lumpur tersebut. Jika kondisinya sudah rata, berarti kedalaman air akan terlihat sama di semua sisihnya.
• Masukkan 3 karung kotoran ayam kering ukuran kemasan pakan ikan, kemudian ratakan dan selanjutnya bisa diaduk-aduk dengan kaki.
• Setelah itu genangi kolam tersebut hingga kedalaman air maksimum 5 cm, sesuai panjang pipa pembuangan.
• Pasang atap peneduh untuk mencegah tumbuhnya lumut di kolam.
• Kolam yang sudah tergenang air tersebut dibiarkan selama 1 minggu, agar gas yang dihasilkan dari kotoran ayam hilang. Cirinya, media sudah tidak beraroma busuk lagi.
• Tebarkan 0,5 liter gumpalan cacing sutra dengan cara menyiramnya terlebih dahulu di dalam baskom agar gumpalannya buyar.
• Cacing sutra yang sudah terurai ini kemudian ditebarkan di kolam budi daya ke seluruh permukaan kolam secara merata.
• Seterusnya atur aliran air dengan pipa paralon berukuran 2/3 inci.
7. Panen
Cacing Bisa dipanen setelah 8-10 hari.
Cacing Bisa dipanen setelah 8-10 hari.
No comments:
Post a Comment