Pakan
merupakan kebutuhan pokok dalam usaha pemeliharaan ternak itik. Biaya
untuk ransum menempati presentase terbesar dibandingkan dengan biaya
lainnya. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan dalam penyediaan
dan penyusunan ransum yang baik sangat diperlukan oleh peternak.
Pada
prinsipnya fungsi makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup,
membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, serta menggantikan bagian-bagian
yang rusak. Selanjutnya makanan untuk kebutuhan berproduksi.
A. Gizi
Yang dimaksud dengan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam ransum
ternak yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
Karbohidrat, lemak dan protein akan membentuk energi sebagai hasil
pembakaran.
1. Karbohidrat
Karbohidrat
adalah sumber tenaga dan energi yang dipakai dalam setiap aktivitas di
dalam tubuh dan gerak itik. Sumber karbohidrat antara lain terdapat
dalam jagung, beras, sorgum dan dedak padi.
2. Lemak
Lemak
berfungsi sebagai sumber tenaga serta mengandung vitamin A, D, E dan K.
Kelebihan karbohidrat ditimbun di bawah kulit tubuh sebagai lemak. Jadi
kekurangan lemak bisa diisi oleh karbohidrat. Tetapi lemak yang
berlebihan dapat menyebabkan terganggunya saluran reproduksi. Adapun
sumber bahan ransum yang mengandung lemak adalah jagung, kedelai dan
minyak ikan.
3. Protein
Protein
dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan-jaringan yang rusak
serta berproduksi. Kebutuhan protein kasar tergantung pada fase hidup
itik. Selain persentase total kandungan protein di dalam makanan, perlu
juga diperhatikan keseimbangan asam amino yang membentuk protein
tersebut. Untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut, penyusunan
ransum dianjurkan terdiri dari berbagai macam bahan baku. Dengan
demikian kekurangan suatu asam amino dapat ditutupi oleh asam amino yang
diperoleh dari bahan baku lainnya. Berdasarkan sumbernya, protein dapat
digolongkan menjadi dua yaitu protein yang berasal dari hewan dan
protein yang berasal dari tanaman.
a. Protein Hewan
Protein
yang berasal dari hewan mempunyai nilai hayati yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman. Sumber protein hewani
antara lain terdapat dalam tepung ikan, hasil ikutan daging dari tempat
pemotongan hewan dan susu bubuk kering.
b. Protein nabati
Protein
nabati berasal dari tanaman seperti jagung, dedak padi, bungkil
kedelai, bungkil kelapa, bungkil kacang hijau dan bungkil kacang tanah.
Akan tetapi kelebihan protein
dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ringan, penurunan penimbunan
lemak tubuh dan kenaikan tingkat asam urat di dalam darah. Selain itu
dapat pula mengakibatkan litter menjadi basah yang disebabkan ternak
mengkonsumsi air yang berlebihan.
4. Mineral
Mineral merupakan zat pembangun pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan
mineral relatif sedikit tetapi kekurangan mineral dapat mengakibatkan
efek yang tidak menguntungkan pada ternak itik. Sumber mineral adalah
dari makanan hijauan dan dari hewan.
5. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan dalam metobolisme kalsium dan fosfor yang berfungsi sebagai pembentukan tulang dan kulit telur.
B. Energi
Energi
adalah hasil dari proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
didalam tubuh dengan satuan pengukur kalori. Energi diperlukan untuk
semua kegiatan fisiologis dan produksi itik termasuk aktivitas
pernapasan, sirkulasi darah, pencernaaan makanan dan sebagainya.
Karbohidrat dan lemak merupakan bahan makanan sumber energi yang praktis
dan efisien. Adapun kebutuhan energi metabolisme adalah sebagai berikut
:
Fase starter : 2800 – 3000 kkal/kg
Fase grower : 2500 – 2700 kkal/kg
Fase layer : 2600 – 2800 kkal/kg
C. Bahan baku pakan
Bahan baku pakan itik beragam dan dapat digunakan sesuai ketersediaan serta tingkat harga bahan tersebut.
Adapun kandungan zat nutrisi beberapa pakan dapat dilihat di bawah ini :
D. Feed Suplement
Untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan
antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan
atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak itik. Feed
suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara
antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan
mineral. Cara pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik
pembuatnya.
Contoh perhitungan pakan buatan untuk
memperoleh kandungan protein dan energi metobolisme dari beberapa bahan
baku pakan untuk itik pada periode starter.
Untuk menyusun ransum atau pakan itik dara dan itik periode layer (induk petelur), cara perhitungannya sama seperti di atas.
Kebutuhan protein adalah sebagai berikut :
Fase starter : 18 – 20 %
Fase grower : 15 – 17 %
Fase Layer : 17 – 19%
No comments:
Post a Comment