Nutrisi makanan ternak adalah substansi yang diperoleh dari bahan-bahan pakan yang dapat digunakan ternak dalam bentuk yang telah siap digunakan oleh sel, organ dan jaringan (Suprijatna, dkk, 2008).
Reksohadiprodjo (1995) lebih sederhana mendefinisikan nutrisi makanan ternak sebagai zat gizi, yaitu semua senyawa atau unsur yang menyusun pakan.
Sedangkan menurut Scott (1976) sebagaimana dikutip Wahju (1982), ilmu nutrisi ternak adalah ilmu yang mempelajari proses untuk melengkapi sel-sel dalam tubuh ternak
dengan bagian yang berasal dari luar yang telah merupakan
persenyawaan-persenyawaan kimia yang diperlukan untuk fungsi optimum
dari banyak reaksi-reaksi kimia dalam proses metabolisme, termasuk
proses-proses pertumbuhan, hidup pokok, kerja, produksi dan reproduksi.
Pada dasarnya ilmu nutrisi ternak
mencoba menjawab berbagai pertanyaan mengenai zat-zat yang terkandung
dalam pakan ternak (Anggorodi, 1980).
Jika menilik kepada definisi-definisi di
atas, maka jelas bahwa nutrisi ternak pada prinsipnya berbicara tentang
zat-zat yang terkandung dalam pakan ternak. Adapun zat-zat makanan
tersebut dibagi menjadi :
- Energi
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Mineral
- Vitamin
- Air
Sumber Pustaka :
- Anggorodi, 1980, Ilmu Makanan Ternak Umum, Gramedia, Jakarta.
- Juju Wahju, 1982, Ilmu Nutrisi Unggas, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
- Soedomo Reksohadiprodjo, 1995, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, BPFE, Yogyakarta.
- Edjeng Suprijatna, dkk, 2008, Ilmu Dasar Ternak Unggas, Penebar Swadaya, Depok.
No comments:
Post a Comment