MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Mineral Mineral yang Dibutuhkan Ternak

Semua makhlukhidup memerlukan mineral untuk proses kehidupan yang normal, karena mineralmerupakan salah satu zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh karena berfungsisebagai pembentukan struktur, untuk fungsi fisiologis, sebagai katalis danberfungsi sebagai regulator. Semua jaringan ternak dan pakan mengandung mineraldalam jumlah dan proporsi yang sangat bervariasi.

Mineral yang essensial untuk ternakdiklasifikasikan menjadi mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro terdiri dari Ca, P, K, Na, Cl, S,dan Mg. Sedangkan untuk mineral mikro terdiri dari Fe, Zn, Cu, Mo, Se, I, Mn,Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni, dan As. Dalam pemberian ransum atau pakan pada ternakharus diperhatikan kandungan dan kualitas mineralnya. Karena jika mineral yangdikonsumsi kurang atau berlebih dari yang dibutuhkan akan menyebabkan efeknegatif pada ternak


Mineral
Beberapamineral merupakan elemen inorganic yang dibutuhkan oleh ternak untukpertumbuhan dan reproduksi. Walaupun jumlah yang dibutuhkan hanya sedikit ,keseimbangan dalam tubuh harus tetap terjaga. Berdasarkan kegunaannya dalamaktifitasnya hidup, mineral dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu golonganessensial dan non essensial. Berdasarkanjumlahnya, mineral dapat pula dibagi atas mineral makro dan mineral mikro (Parakasi, 1986 ).

Magnesium ( Mg )
Magnesium merupakan mineral makro yangsangat penting. Sekitar 70% dari total Mg dalam tubuh terdapat dalam tulangatau kerangka ( Underwood, 1981 ), sedangkan 30% lainnya tersebar dalamberbagai cairan tubuh dan jaringan lunak ( Tillman et al., 2003 ). Mgdibutuhkan oleh sebagian besar sistem enzim, berperan dalam metabolismekarbohidrat dan dibutuhkan untuk mempernaiki fungsi sistem saraf ( Perry etal., 2003 ). Selain itu Mg berperan penting untuk sintesis protein, asam nukleat,nukleotida, dan lipid ( Girindra, 1988 ).


Indikator defesiensi Mg adalah menurunnya kadar Mgdalam plasma menjadi 1,2 – 1,8 mg/100ml dari kadar normal sebesar 1,8 – 3,2mg/100ml ( McDowell, 1992 ). Tempat utama absorsi Mg pada ternak ruminansia adalahpada bagian reticulorumen, sekitar 25% Mg diabsorsi oleh hewan dewasa. JumlahMg yang diabsorsi menurun seiring dengan penurunan tingkat mineral di dalampakan. Dalam kondisi defisiensi status Mg cadangan dalam tubuh untukmenggantikan sumbangan dari absorpsi Mg yang rendah ( McDowell, 1992 ).                                                

Seng ( Zn)
Zn terdapat pada semuajaringan tubuh, tetapi sebagian besar terdapat dalam tulang. Jumlah yang besarjuga terdapat dalam kulit, rambut, dan bulu hewan ( Tillman et al., 1998 ). Znberperan penting pada sintesis DNA serta metabolisme protein sehingga sistemtubuh akan terganggu jika defisien Zn ( Underwood, 1981 ). Zn juga berperanpenting dalam metabolisme karbohidrat dan lemak serta pembentukkan sistemkekebalan tubuh ( Perry et al., 2003 ). Menurut Linder (1992) Zn merupakanmikromineral yang tersebar didalam jaringan hewan, manusia, dan tumbuhan sertaterlibat dalam fungsi metabolisme. Zn berperan juga dalam fungsi berbagaienzim, meningkatkan nafsu makan, produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhantulang dan bulu pada ayam petelur.


Pada ternak ruminansia Zndiabsorpsi didalam rumen dan usus halus. Absorpsi Zn melibatkan transfer Zndari lumen usus halus menuju mukosa sel. Transpor ini diatur oleh metabolisme,sintesis metallothonein dipengaruhi oleh level Zn dalam ransum dan konsentrasiZn dalam plasma, sehingga senyawa tersebut dapat mengatur homeostatis Zndidalam tubuh ( McDowell, 1992 ). Indikasi defisien Zn adalah kadar Zn dalamserum atau plasma menurun dari level normal 0,08 – 0,12 mg100ml menjadi 0,015 –0,02 mg/100ml ( Miller et al., 1988 ).

Besi ( Fe )
Lebih dari 90% Fe yangterdapat dalam tubuh terikat pada protein dan terutama pada hemoglobin darahmengandung Fe sebanyak 0,34%. Fe juga terdapat dalam mioglobin, hati, limpa dantulang. Fe dalam serum darah terdapat dalam bentuk non hemoglobin yang disebuttransferrin atau siderophilin. Pada individu normal hanya 30-40% transferrinyang membawa Fe, dalam keadaan normal plasma darah mengandung 240 – 480 mcg% ;pada sapi dewasa 130 – 140 mcg% ( Church, 1991 ).

Fungsi Fe yang pentingadalah untuk absorpsi dan transport O2 ke dalam sel – sel, Fe juga merupakankomponen yang aktif dari beberapa enzim yaitu sitokrom perioksidase dankatalase. Selain itu Feberfungsi sebagai mediator proses – proses oksidasi ( Tillman et al., 1998 ).Unsur Fe  diabsorpsi sesuai dengankebutuhan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status Fe dalam tubuh,umur hewan ( Underwood dan Sutlle, 1999 ), kebutuhan metabolik tubuh, bentukkomponen zat besi yang terdapat dalam makanan dan ada tidaknya zat – zat  nutrisi lain yang mempengaruhi absorpsi zatbesi ( Piliang, 2002 ). Fe lebih banyak diabsorpsi oleh hewan yang defisien Fedibanding hewan yang tercukupi kebutuhan Fe, karena absorpsi dan metabolisme Fediatur oleh status Fe pada mukosa usus. Tempat absorpsi Fe pertama adalahduodenum ( Underwood dan Sutlle, 1999 ).

Tembaga ( Cu )
Mineral Cu adalah salahsatu mineral yang seiring dilaporkan defisien pada ternak ruminansia. MenurutMcDowell ( 1992 ), defisien Cu dapat menyebabkan mencret, pertumbuhanterhambat, perubahan warna pada rambut dan rapuh serta mudah patahnya tulang –tulang panjang. Defisiensi sekunder mineral mikro sering dialami oleh ternakruminansia walaupun ternak diberi suplemen mineral dalam jumlah yang mencukupikebutuhan ( Kardaya et al., 2001 ).

Unsur  Cu diabsorpsi kurang baik oleh ruminansiadalam metabolisme tubuh ( Kardaya, 2000 ). Meskipun Cu bukan merupakan bagiandari molekul haemoglobin, akan tetapi Cu ini adalah komponen yang sangatpenting untuk pembentukkan sel darah merah dan menjaga aktivitasnya dalamsirkulasi ( Nugroho, 1986 ). Unsur Cu terdapat dalam plasma darah, kandungan Cusecara normal dalam plasma darah adalah 0,6 Cu/ml ( Underwood, 1981 ).


Daftar Pustaka:
 Church, D. C. 1991. The Ruminal Animal : Digestive, Physiology andNutrition. Volume 2. Prentice Hall, New Jersey.
 Girindra, A. 1998. BiokimiaPatologi Hewan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
 Kardaya, D., Supriyati,Suryahadi, dan T Toharmat. 2001. Pengaruuh suplementasi Zn-Proteinat,Cu-Proteinat dan amonium molibdat terhadap performans domba lokal. MediaPeternakan, 24 (11) : 1-9
 Kardaya, D. 2000. Pengaruhsuplementasi mineral organik (Zn-Proteinat, Cu-Proteinat) dan amonium molibdatterhadap performans domba lokal. Tesis. Program Pasca Sarjana. InstitutPertanian Bogor, Bogor.
  Linder, M. C. 1992.Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Dengan pemakaian secara klinis. Terjemahan.A. Parakkasi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
  McDowell, L. R. 1992. Mineral in Animal and Human Nutrition. AcademicPress, INC, San Diego.
 Miller, J. K., N. Ramsey and F. C. Madson. 1998. The Trace Elements. In: Church, D. C. (Ed). The Ruminal Animal : Digestive, Physiology andNutrition. Prentice Hall, New Jersey.
 Nugroho. 1986. PenyakitKekurangan Mineral pada Sapi. Penerbit Eka Offset. Semarang.
 Parakkasi, A. 1986. IlmuNutrisi dan Makanan Ternak Monogarstrik Vol IB . Direktorat JenderalPendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
 Perry, T. W., A. E. Cullison and R.S. Lowrey. 2003. Feeds and Feeding.Sixth Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
 Piliang, W. G. 2002.Nutrisi Mineral. Edisi Kelima. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
 Tillman, A. D., H. Hartadi,S Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosukujo. 1998. Ilmu MakananTernak Dasar. Cetakan Ke- 6. Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
 Underwood, E. J. and N. F. Suttle. 1999. The Mineral Nutrition ofLivestock. Third Edition. CABI Publishing, London.
 Underwood, E. J. 1981. The Mineral Nutrition of Livestock. SecondEdition. Commonweath Agricultural Bureaux, London. 

No comments:

Post a Comment