Mengenal Berbagai Macam Bakteri

Bakteri! Hampir setiap orang yang mendengar kata ini langsung berpikir tentang penyakit tertentu. Ya, memang tidak salah juga, karena beberapa bakteri merupakan penyebab infeksi dan penyakit tertentu.

Tapi, ada juga lho kelompok bakteri yang dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan dan industri. Yuk, kenal lebih jauh dengan bakteri, tak kenal maka tak sayang lho!

Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Bakteri ini datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan dapat ditemukan dimana-mana dan dalam semua jenis lingkungan.

Ada berbagai jenis bakteri di dunia. Sebelum penemuan teknik sekuensing DNA, bakteri terutama diklasifikasikan berdasarkan bentuk, yang juga dikenal sebagai morfologi, biokimia dan pewarnaan (Gram positif maupun Gram Negatif).


Seiring dengan bentuk dan urutan DNA, hal-hal lain seperti kegiatan metabolisme mereka, kondisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mereka, reaksi biokimia, sifat antigenik, dan karakteristik lain juga sangat membantu dalam mengklasifikasikan bakteri.

Ada berbagai kelompok bakteri, namun setiap jenis bakteri memiliki karakteristik sendiri.
Untuk memudahkannya,  bakteri dapat dikelompokkan ke dalam klasifikasi berikut:

1. Bakteri klasifikasi berdasarkan bentuk:
   Seperti telah disebutkan, sebelum munculnya sekuensing DNA, bakteri diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan sifat biokimia. Sebagian besar bakteri memiliki tiga bentuk utama: batang (disebut basil), bola (disebut bakteri berbentuk coccus) dan spiral (berbentuk spiral).
2. Bakteri Aerobik dan anaerobik:
   Bakteri juga diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan oksigen untuk kelangsungan hidup mereka. Bakteri yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan hidup mereka disebut bakteri aerobik dan bakteri yang tidak memerlukan oksigen untuk kelangsungan hidup adalah anaerobik. Bakteri anaerobik tidak tahan oksigen dan bisa mati jika disimpan dalam lingkungan beroksigen (bakteri anaerobik ditemukan di tempat-tempat seperti di bawah permukaan bumi, laut dalam, dan bakteri yang hidup dalam medium tertentu).
3. Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif:
   Bakteri dikelompokkan sebagai Gram Positif bakteri dan Gram Negatif bakteri, yang didasarkan pada hasil metode pewarnaan Gram bakteri.
4. Bakteri heterotrofik autotrofik:
   Ini adalah salah satu jenis klasifikasi yang paling penting karena memperhitungkan aspek yang paling penting dari pertumbuhan bakteri dan reproduksi. Autotrofik bakteri (juga dikenal sebagai autotrof) mendapatkan karbon dari karbondioksida. Beberapa autotrof langsung menggunakan cahaya matahari untuk menghasilkan gula dari karbondioksida, sedangkan yang lain bergantung pada berbagai reaksi kimia. Bakteri heterotrofik mendapatkan gula dari lingkungan mereka sendiri (misalnya, sel-sel hidup atau organisme).
5. Klasifikasi berdasarkan Filum:
   Berdasarkan morfologi, sekuensing DNA, kondisi yang diperlukan dan biokimia, para ilmuwan telah diklasifikasikan bakteri ke dalam filum:
   1) Aquificae
   2) Xenobacteria
   3) Fibrobacter
   4) Bakteroid
   5) Firmicutes
   6) Planctomycetes
   7)Chrysogenetic
   8) Cyanobacteria
   9) Thermomicrobia
   10) Chlorobia
   11) Proteobacteria
   12)Spirochaetes
   13) Flavobacteria
   14) Fusobacteria
   15) Verrucomicrobia

Klasifikasi bakteri termasuk bakteri yang ditemukan dalam berbagai jenis lingkungan seperti bakteri air manis, bakteri air laut, bakteri yang dapat bertahan pada suhu ekstrim (ekstrim panas seperti pada bakteri belerang dan mata air dingin yang ekstrim seperti pada bakteri yang ditemukan di Antartika), bakteri yang dapat bertahan dalam lingkungan yang sangat asam, bakteri yang dapat menahan radiasi tinggi dll.