Masyarakat di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan
peternak, namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengetahuan
tentang bisnis peternakan dan pertanian. Ini adalah peluang bagi kita
yang tertarik di bisnis peternakan, karena kita memiliki banyak tenaga
ahli di desa-desa yang dapat kita manfaatkan dengan mengajak mereka
bekerja sama dengan kita sebagai pemodal dan mereka sebagai pekerja dan
penyedia lahan. dengan demikian kita sebagai pengusaha diuntungkan
dengan pengiritan modal lahan. begitu pula para pekerja yang merupakan
penduduk desa yang ahli dalam peternakan kambing tapi tidak memiliki
modal diuntungkan oleh kita para pengusaha yang menyediakan modal untuk
mereka dalam bentuk kerja sama, sehingga pihak pengusaha dan peternak
sama-sama diuntungkan.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mulailah usaha ternak kambing kurban iedulad’ha ini yaitu 5 bulan
sebelum iedulad’ha tersebut. Sebulan pertama untuk menyiapkan
kandang-kandang dan pembelian kambing umur 10 bulan untuk digemukan,
sehingga pada saat hari raya tiba kambing tadi sudah berumur lebih dari
setahun dan siap dijual untuk kurban. karena salah satu syarat kambing
untuk kurban adalah berumur lebih dari setahun. sebaiknya anda membaca
juga syarat-syarat dari kambing kurban seperti tidak cacat, tidak sakit,
dalam keadaan sehat, dan lain-lain.
Usaha ini dapat kita mulai dengan mencari lokasi yang baik untuk
memelihara kambing. Daerah yang ideal adalah yang sepi jauh dari
keramaian, tapi mempunyai fasilitas jalur transport untuk mobil, tidak
jauh dari daerah tempat tanaman pakan buat ternak. Daerah demikian hanya
ada di desa-desa.
Setelah menemukan daerah yang cocok untuk peternakan kambing, carilah
penduduk desa daerah tadi yang memiliki lahan yang diinginkan untuk
diajak kerja sama dengan menjadikan mereka sebagai peternak dengan
perjanjian bagi hasil sehingga dapat mengirit modal lahan atau dengan
system gaji. Biasanya orang-orang desa lebih suka system gaji, sebab
dengan system gaji mereka menerima hasil kerjanya setiap bulan. walaupun
system bagi untung hasilnya lebih besar namun karena hasil dibagikan
pada saat panen mereka akan merasa itu terlalu lama jadi mereka akan
lebih suka menerima gaji. Begitu pula dengan pemilik lahan, mereka akan
lebih suka dengan system sewa daripada system bagi hasil. Ini juga
disebabkan oleh minimnya jiwa ataupun ilmu bisnis mereka sehingga mereka
lebih suka menjadi pekerja daripada menjadi partner kerja.
Setelah sepakat dengan pemilik lahan dengan harga sewa yang
diinginkan, mulailah mencari kambing yang akan digemukkan ke
peternak-peternak rumahan ataupun ke pasar-pasar hewan. Tapi
kambing-kambimg tadi jangan langsung dibeli. Setelah memeriksa dan
menemui kambing yang cocok (sehat, bagus, berumur 10 bulan, harga
sesuai) dikasi tanda dan uang muka saja dulu sebagai tanda jadi sisanya
dibayar saat pengambilan sebulan kemudian saat kandang dan pekerja sudah
disiapkan. Ini bertujuan agar tidak tergesa-gesa dalam membeli kambing
yang akan digemukkan. dengan tidak tergesa-gesa akan didapatkan kambing
yang baik sesuai yang diinginkan dengan harga yang murah juga sebab kita
punya banyak waktu untuk menego harga.
Pilihlah jenis kambing jawa randu! Sebenarnya jenis kambing kibas
juga bisa, hanya saja akan lebih repot dalam pemeliharaannya. Sebab
harus rajin mencukur bulu-bulunya, sementara kambing jawa hanya butuh
perawatan kebersihan kandang dan makanan saja sehingga lebih praktis.
Buatlah kandang dengan ukuran 6 x 6 meter untuk kapasitas 20 ekor
kambing per kandang, kandang di sekat per kamar per seekor kambing
dengan ukuran 150cm x 60cm, dengan tujuan agar tidak terjadi perkelahian
yang dapat mencedrai. Maka dibutuhkan 5 unit kandang untuk 100 ekor
kambing. Penargetan 100 ekor kambing bertujuan agar mendapatkan
keuntungan yang layak, karena semakin banyak jumlah kambing yang
digemukkan makin banyak pula keuntungan yang dihasilkan. Tapi tergantung
dari besarnya modal yang dimiliki. (Di sini akan dibahas penggemukan
100 ekor kambing sebagai barometer akan dihitung per kandang yaitu untuk
20 ekor kambing). Kandang tadi menghadap ke timur atau ke barat agar
mendapatkan cahaya matahari yang cukup supaya tidak lembab.
Buatlah rumah semi permanen untuk dijadikan basecamp dan gudang
tempat menyimpan peralatan, sumur bor untuk kebutuhan air dan buatlah
pagar pembatas wilayah peternakan agar keamanan terjamin.
Carilah dua orang pekerja yang akan bertugas sebagai peternak dan
pencari pakan yang rajin dan memiliki pengalaman beternak dan siapkanlah
peralatan mereka seperti cangkul, sekop, arit, sepatu but, dll.
Buatlah perjanjian jika mereka bekerja tidak rajin atau melakukan
kesalahan mereka akan diberi peringatan 1, 2, dan ketiga kalinya
dipecat. Jika mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan kambing
mati, mereka harus bertanggung jawab dengan ganti rugi dengan pemotongan
gaji sesuai harga kambing yang mati.
Setelah semua langkah tadi selesai dilaksanakan dan para peternak
mulai bekerja, mulailah menyebarkan pamflet ke masjid-masjid atau
membuat iklan di website-website yang menyediakan iklan gratis seperti
www.pengusahamuslim.com, dll, untuk mempermudah penjualan nantinya.
Proses kerja usaha ini
Mengontrol setiap hari para pekerja dan hewan ternak agar didapatkan
hasil yang maksimal dan menangani langsung jika terjadi masalah. Setiap
pekerja bertanggung jawab atas 50 ekor kambing. sebelum pekerja-pekerja
tadi berangkat mencari pangan ke hutan mereka harus membersihkan kotoran
ternak untuk dimasukkan ke dalam karung-karung. Kemudian memberi makan
ternak dengan sisa pakan kemarin. Para pekerja pergi mencari pakan dua
kali sehari, yaitu : 1- Pada waktu pagi setelah membersihkan kandang
dan kembali membawa pakan ternak (dedaunan dan rerumputan) siangnya
pada waktu makan siang, pakan tadi ditaruh dulu tidak langsung diberikan
kepada ternak. Setelah itu biarkan mereka pulang istirahat dan makan
siang ke rumah masing-masing selama satu jam. setelah mereka (pekerja)
balik dari istirahat barulah pakan tadi diberikan ke ternak untuk
dimakan, ini bertujuan agar pakan tadi layu terlebih dahulu. Jika pakan
diberikan ke ternak dalam keadaan segar akan mengakibatkan perut ternak
kembung karena masih banyaknya kadar gas pada pakan tadi.
2- Setelah memberi makan ternak para pekerja berangkat lagi mencari
pakan dan kembali membawa pakan pada sore harinya. Pakan ditaruh dulu
kemudian mereka (para pekerja) istirahat solat Asar selama setengah jam,
setelah itu memberi makan hewan ternak. sisakan secukupnya pakan untuk
diberikan keesokan pagi hari setelah membersihkan kotoran ternak sebelum
berangkat lagi mencari pakan.
Mengikuti organisasi ternak setempat agar mendapatkan
informasi-informasi yang bermanfaat buat usaha ternak ini. Biasanya
dengan mengikuti organisasi peternak kita mendapatkan informasi bantuan
dari pemerintah berupa pelayanan kesehatan ternak geratis. Mengikuti
organisasi peternak juga dapat mempermudah informasi pemasaran.
Menjaga agar kandang tetap bersih dan kering agar tidak ada
parasit-parasit yang dapat hidup di udara lembab dan basah. Ini untuk
menghindari penyakit kulit yang biasa diderita kambing ternak.
Agar mendapat keuntungan yang layak maka dibutuhkan minimal 100 ekor
kambing untuk digemukkan, sebab keuntungan diterima setahun sekali.
Perhitungannya adalah per seekor kambing akan didapatkan keuntungan
Rp550.000,- jadi jika 100 ekor kambing keuntungannya berjumlah
Rp55.000.000,-. Artinya dengan 100 ekor kambing perbulan dapat
dihasilkan keuntungan Rp4.580.000,-(55jt : 12). Semakin banyak jumlah
kambingnya maka semakin banyak keuntungan yang dihasilkan. Tentunya
semakin banyak pula modal yang dibutuhkan. Penentuan jumlah kambing
minimal 100 ekor diperhitungkan agar bisa didapat keuntungan
Rp4.580.000,- per bulan supaya keuntungan tersebut dapat layak membiayai
kebutuhan hidup yang semakin mahal. Sehingga bisa focus dalam usaha ini
selama menunggu hari raya tahun berikutnya. Tapi perhitungan keuntungan
Rp4,5juta per bulan tersebut hanya sebagai biaya untuk pemeliharaan
kambing selanjutnya selama setahun kedepan. Kita bebas mengelola
keuntungan sebesar Rp55jt per tahun tersebut selama menunggu hari raya
kurban yang berikutnya. Untuk perincian perhitungan keuntungan,
pengeluaran dan lain-lain akan dibahas berikutnya.
Menjual kotoran ternak kepada petani untuk dijadikan pupuk, kemudian
hasil penjualan tadi dibelikan makanan konsentrat (gabah, limbah jagung,
limbah pisang dan ampas tahu)
Membeli bibit kambing yang sapih (baru selesai menyusui) untuk
dipelihara satu tahun sebulan sebelum panen dengan cara memberi uang
muka (seperti cara pembelian pertama)
No comments:
Post a Comment