Ikan lele
adalah Jenis ikan yang memiliki banyak nama dan julukan yang berbeda di
beberapa negara, bahkan di indonesia, ikan lele memiliki nama yang
berbeda pada beberapa daerah, hal ini disebabkan karena ikan lele
termasuk jenis ikan yang memiliki banyak species, namun demikian, secara
ilmiah ikan lele lebih dikenal dengan nama clarias, berasal dari kata
chlaros bahasa yunani yang berarti kuat atau lincah, seperti pada
kenyataannya di alam bebas, ikan lele memang terkenal lincah dan mampu
bertahan hidup meskipun dalam kondisi air dan kadar oksigen yang
minimum, karena ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan berupa
labirin.
Ikan jenis clarias termasuk ikan lele
memiliki ciri tubuh yang memanjang atau lonjong, kulit tubuhnya tidak
bersisik dan licin karena dilindungi oleh sejenis cairan pelindung,
sirip punggungnya memanjang pada bagian punggung dan terkadang menyatu
dengan ekor, sementara dibagian bawah perut juga terdapat sirip anus
yang memanjang hingga ke ekor, tidak seperti tubuhnya yang lonjong,
bagian kepala lele cenderung lebih gepeng dan dilindungi oleh tulang
yang sangat keras, matanya terlihat hitam dan kecil disisi kiri dan
kanan kepala, berada di belakang kumis atau yang sering disebut sebagai
sungut peraba yang berjumlah delapan, empat disisi kiri dan empat
lainnya disisi kanan, pada bagian dada, ikan lele memiliki dua buah
patil, yaitu sirip yang terdiiri dari tulang yang keras dan lancip.
Ikan lele biasa hidup di perairan air
tawar, seperti sungai, rawa dan telaga, bahkan ikan lele juga mampu
bertahan hidup di selokan got daerah perkotaan yang sudah tercemar. Ikan
lele termasuk jenis ikan yang lebih aktif di malam hari, pada habitat
aslinya di alam, ikan lele akan memijah pada saat musim penghujan.
Masyarakat Indonesia dahulu hanya
mengenal jenis lele lokal, kemudian sekitar tahun 1985 jenis lele dumbo
masuk ke Indonesia, kualitas lele dumbo yang pada saat itu lebih unggul
dibanding dengan lele lokal langsung mendapatkan tempat di hati para
pembudidaya dan ternak lele di nusantara. Seiring berjalannya waktu dan
dikarenakan kelalaian banyak pihak, kualitas lele dumbo mengalami
penurunan, daya tahan dan pertumbuhan lele dumbo yang dibanggakan
berangsur-angsur sirna, banyak para pengusaha budidaya lele kecewa, hal
ini mengakibatkan lesunya dunia perlelean di tanah air.
Sekitar tahun 2004 munculah strain baru lele dumbo keluaran BBPBAT Sukabumi yang diberi nama lele sangkuriang, indukan lele dan bibit lele sangkuriang
telah membawa pencerahan kepada banyak pelaku usaha ternak lele hingga
saat ini, pasalnya baik indukan maupun benih lele sangkuriang memiliki
banyak keunggulan setelah melalui proses perbaikan genetik, disamping
daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit, benih atau bibit lele
sangkuriang juga dapat tumbuh lebih cepat, selain itu jumlah telur
indukan lele sangkuriang juga lebih banyak, semoga saja kualitas lele
sangkuriang tetap bisa dipertahankan atau mudah-mudahan malah bisa
semakin ditingkatkan, sehingga tidak bernasib seperti lele dumbo
pendahulunya.
No comments:
Post a Comment