MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Defisiensi unsur Hara pada Tanaman

Kekurangan nitrogen (N):
Nitrogen merupakan unsur mobil didalam tanaman, oleh karena itu gejala kekurangannya akan dimulai pada daun-daun yang lebih tua. Gejalanya berupa menguningnya daun. Kadang-kadang disertai dengan berubahnya warna daun menjadi kemerahan sebagai akibat terbentuknya "anthocyanin".:

Kekurangan fosfor (P)
Kekurangan fosfor akan memicu rontoknya daun. Sebelumnya daun menunjukkan gejala muculnya warna kemerahan atau keunguan sebagai akibat pembentukan anthocyanin.

Kekurangan kalium (K)
Ditandai dengan munculnya bercak-bercak kuning pada daun, diikuti dengan mati/"mengeringnya" ujung dan pinggiran daun. Kejadian ini dimulai dari bagian tanaman yang lebih tua.

Pakan Babi


 
Pakan atau makanan untuk ternak merupakan salah satu faktor penting dalam usaha ternak babi. Sebab 60% dari keseluruhan biaya dihabiskan untuk keperluan babi-babi induk (bibit), dan 80% untuk keperluan babi fattening. Oleh karena itu suatu hal yang perlu diperhatikan di sini ialah bahwa walaupun babi itu secara alamiah tergolong hewan yang makannya sangat rakus, dan suka makan apapun, namun mereka perlu diberi makanan dengan perhitungan yang betul. Sebab, di samping ternak babi itu banyak makan dan rakus, konversi terhadap makanan pun sangant bagus, sehingga apabila pemeliharaannya baik, laju pertumbuhannya pun akan baik pula.


     Tetapi perlu diingat bahwa babi termasuk hewan yang memiliki alat pencernaan sederhana, yang tak mampu mencerna bahan makanan yang kadar serat kasarnya tinggi. Maka kepada para peternak babi harus diberikan makanan yang serat kasarnya rendah, dan kandungan energinya yang cukup tinggi. Sehubungan dengan makanan, di bawah ini akan dijelaskan :
1. Susunan zat-zat di dalam makanan.
2. Bahan makanan yang biasa diberikan kepada babi.
3. Penyusunan rasum.
4. Teknik pemberian makanan dan jumlah yang diberikan.

Penambahan Suplemen Pakan Ternak

Semua mahluk hidup memerlukan unsur inorganic atau mineral untuk proses kehidupan yang normal. Semua jaringan ternak dan makanan/pakan mengandung mineral dalam jumlah dan proporsi yang sangat beragam. Unsur inorganic ini merupakan konstituen dari abu yang tersisa setelah pembakaran dari bahan pakan.
Mineral yang esensial untuk ternak diklasifikasikan menjadi meineral makro dan mikro. Klasifikasi tersebut berdasarkan pada konsentrasi mineral di dalam tubuh ternak atau jumlah yang dibutuhkan ternak dalam ransum ternak. Secara normal, konsentrasi mineral mikro dalam tubuh ternak tidak lebih dari 50 mg/kg dan kebutuhan dalam ransum kurang dari 100 mg/kg. penyerapan mineral dalam bentuk ion terjadi melalui sirkulasi darah. Penyerapan tersebut terjadi di usus halus dan bagian anterior usus besar.
 Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas ternak adalah rendahnya kualitas dan kuantitas pakan yang menyebabkan produksi dan kuantitas produk ternak yang rendah pula. Hal ini akibat dari defisiensi nutrien yang dialami ternak seperti defisiensi karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Suplementasi merupakan salah satu solusi untuk menunjang produktivitas ternak di Indonesia. Suplementasi mampu mengatasi masalah defisiensi, juga akan meningkatkan kapasitas pencernaan dari ternak, karena adanya perbaikan metabolisme dan kemampuan mikroba rumen dalam saluran pencernaan. Suplemen yang diberikan harus baik dalam kuantitas dan kualitas, mempunyai nilai biologis yang baik dan mencukupi kebutuhan ternak, bersifat alami sebagai pakan ternak, mudah diproduksi dan harganya murah.