MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

PEMBIAKAN MIKROORGANISME


Mikroorganisme merupakan organisme atau jasad renik yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Mikroorganisme terdapat paling banyak ditempat-tempat yang
mengandung nutrien, kelembaban, dan suhu yang yang sesuai untuk pertumbuhannya dan perkembangannya.
 
 
 
 
 
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAKAN MIKROORGANISME
  • FAKTOR FISIK
    1.Suhu/Temperatur
    2.pH
    3.Kekuatan Ion dan Tekanan Osmotik
    4.Potensial Oksidasi-Reduksi
  • FAKTOR KIMIA
    1.Air
    2.Oksigen
    3.Garam-garam Anorganik
    4.Mineral
    5.Sumber Nitrogen
    6.CO2
    7.Faktor Pertumbuhan
METODE PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI
1.  Isolasi pada agar cawan
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal.Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawan tuang.
  • Metode gores kuadran
Bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel (pathogen). Dengan goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisme.Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
  • Metode agar cawan tuang
Cawan tuang menggunakan medium agar yang dicairkan dan didinginkan (50°C),  kemudian dicawankan. Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan/di dalam cawan.
2. Isolasi pada medium cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
3. Isolasi sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator.
MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI
berdasarkan bentuk dan konsistensinya :
  • Media Padat :
Yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1,5%, contoh : Nutrient agar dan Blood Agar.
  • Media Cair :
Yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, contoh : Nutrient Broth
  • Media Semi Padat (semisolid) :
Yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cir bila suhu panas, contoh : Sulfid Indol Motility (SIM)
Berdasarkan kegunaannya
  • Media Umum : Digunakan secara umum dimana media ini dapat ditumbuhi oleh berbagai jenis mikroorganisme baik jamur maupun bakteri. Contoh : Nutrient agar dan Blood Agar
  • Media Selektif : Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja, misalnya media Salmonella atau Sigella dari makanan atau bahan lain. Contoh : Manitol Salt Agar (MSA)
  • Media Diferensial : Media ini dipergunakan untuk menyeleksi mikrorganisme dimana dapat ditumbuhi berbagai jenis mikrorganisme tapi salah satu diantaranya dapat memberikan ciri yang khas sehingga dapat dibedakan dari yang lain dan dapat dipisahkan.  Contoh : Mc. Conkey Agar
  • Media Enrichment : Medium ini gunanya untuk menumbuhkan mikrorganisme untuk keperluan tertentu. Dibiakkan dalam medium ini supaya sel-sel mikrorganisme tersebut dapat berkembang dengan cepat sehingga diperoleh populasi yang tinggi. Kompossisi medium sangat diperlukan dan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sel mikrorganisme yang bersangkutan. Contoh : Selenit-F Broth

No comments:

Post a Comment