MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Faktor Faktor yang mempengaruhi Mekanisme ternak Potong

Faktor yang mempengaruhi ternak potong:
  1. Faktor eksternal:
  • Sosial ekonomi
  • Kebijakan Pemerintah.
  • Daya beli Masyarakat.
  • Sistem pertanian.
  • Ketrampilan Peternakan.
   2. Faktor internal.
  • Bibit( breeding).
  • Seleksi/ Sistem perkawinan.
  • Pakan/ Feeding.
  • Kandang.
  • Pengendalian Penyakit.
Komoditas: Sapi, Kambing, Domba, Babi, Kelinci.

Prinsip Produksi;
  • Memanipulasi faktor produksi.
  • Manajemen tepat teraarah.
  • Proses produksi Efisien.
  • Out put mempunyai nilai tambah.
  • Produksi daging, tenaga kerja, pupuk & produk lain.
  • Memberi keuntungan yang layak/ optimal.
Sebelum proses produksi dijalankan, perlu dipertimbangakan:
  • Tujuan & Usaha, Breeding , Fatening/ kombinasi.
  • Pemilihan ternak yang akan dipelihara melihat potensi pasar & Sumber daya yang ada.
  • Memilih manajemen yang tepat.
  • Pemilihan Lokasi Usaha. 
Aktifitas Produksi Berbasis pada proses Biologi.
  • Ada resikonya.
  • Kontinyuitas Suplai Pkan.
  • Penyakit & Kematian.
  • Sistem Pencernaan.
  • Sistem Perkawinan.
  • Sistem Reproduksi.
  • Kondisi Fisiologis Ternak.
  • Perubahan Iklim.
Usaha ternak/ Usaha agribisnis.
  • Ada Perhitungan Ekonomi.
  • Inflasi.
  • Bunga Bank.
  • Kondisi Perekonomian.
  • BEP (Break Event Point).
  • Investasi.
  • Kebijakan Pemerintah.
  • Sosial Budaya Masyarakat.
Lokasi Usaha.
  • Prospek Balik.
  • Akses Pasar.
  • Kontinuitas suplai Pakan.
  • Ketersediaan Tenaga Kerja.
  • Insfratuktur Memadai.
Keberhasilan Usaha.
  • Memobilisasi & Memanipulasi sumberdaya sesuai tujuan usaha.
  • Komoditas disesuaikan dengan wilayah ( Sosial, Ekonomi, Budaya & Agama).
  • Kegiatan Produksi yang memiliki Output lebih tinggi.
  • Produk diminati pasar.
  • Efisiensi produksi baik.
  • Setiap operasional usaha.
  • Biokonversi mempunyai nilai tambah.
  • Usaha dalam bentuk terintegrasi (Ternak pertanian, Perkebunan & Perikanan.
  • Intregitas Hulu & Hilir( Pra produksi, Produksi & Pasca Produksi).
Source : Ir.Sudarisman .Mp.

No comments:

Post a Comment