Ayam betina dewasa yang sudah kawin dan siap bertelur, penampilannya sangat periang. Sepanjang hari memeti
(sibuk mencari sarang untuk bertelur) dan rajin mencari makanan di
sekitar kandang. Bulu badannya rapat menghimpit satu sama lain, teratur
rapid an mengkilap. Temboloknya penuh berisi makanan, tetapi tidak
keras kalau diraba terasa hangat dan berjaringan halus.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsR-zlxxl0vePLXT70InSy4_nJlUvE7io1rjiPjKjkIxMte_Rb6gKvnE5Hm1UyXO_o68esQp9hHyVrh3LkZPoqERPSric31FX_zGBN97NBZAVmsbZg4c2yfKOL7rT9DzoPHglCH7C7D7vp/s200/ayam.jpg)
Biasanya setelah bertelur 15-20 butir, ayam menunjukkan tanda-tanda
akan mengeram. Sepanjang siang dan malam duduk dalam sarangnya, bulu
dadanya rontok sehingga botak kulitnya, dan mengeluarkan suara khas
“kok,kok,kok,….” Jengger dan cupingnya tampak kisut dan pucat warnanya.
Berat badan menyusut, kotoran agak emcee, bulu leher menjadi tegak
seolah marah kalau didekati orang, mungkinh ketenangannya merasa
terganggu. Kalau pengeramannya akan diteruskan untuk mendapatkan anak
ayam, sediakanlah tempat pengeraman yang ruangnya teduh, kering dan
tenang suasananya. Ruangan itu baik sirkulasinya, sehingga udaranya
selalu segar.
No comments:
Post a Comment