MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Bangsa Bangsa Sapi Potong

Perkembangan bioteknologi dibidang peternakan sudah sangat pesat sehingga saat ini bermunculan beberapa bangsa sapi potong baru, baik berasal dari persilangan maupun rekayasa genetik. Semua bangsa sapi potong yang ada di dunia ini memiliki klasifikasi zoologis sebagai berikut :
Filum                  : Chordata ( hewan yang memiliki tulang belakang)
Kelas                  : Mamalia ( hewan-hewan yang menyusui)
Ordo                   : Artiodaktili ( hewan berkuku/berteracak genap)
Sub ordo            : Ruminansia ( hewan memamah biak)
Famili                 : Bovidae ( hewan dengan tanduk berongga)
Genus                 : Bos ( pemamah biak berkaki empat)
Spesies               : 1. Bos Taurus, golongan sapi-sapi eropa
2. Bos Indicus, golongan sapi-sapi berpunuk
3. Bos Sondaicus, golongan  banteng (bosbanteng)


  1. Bos Taurus
a. Angus.
Bangsa sapi angus ini berasal dari negara skonlandia yang diimpor ke amerika untuk disilangkan dan dikembangkan guna meningkatkan industri sapi pedaging.  Bangsa  sapi  angus  memiliki  ciri-cirinya,  yaitu :
- Sapi angus ini warnanya hitam dengan  bulu yang halus dan tidak bertanduk.
- Ukuran badannya relatif kecil yaitu yang jantan dapat mencapai berat badan sampai 850 kg sedang yang betina mencapai 675 kg.
-  Berat lahir dan berat sapihnya termasuk golongan kecil.
- Sifat-sifat yang menonjol dan mempunyai arti penting adalah tahan terhadap hawa dingin, mempunyai kemampuan memelihara anak, fertilitasnya tinggi.
- Kualitas karkas istimewa dengan tulang-tulang yang kecil, perdagingan baik dan persentase lemak yang rendah.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 1,1 kg sampai 1,2 kg/hari.
Bangsa sapi ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Sragen  dan  hasil silangnya  (keturunannya)  memiliki  ADG   sebesar  0,58 kg per hari.
b.  Hereford
Bangsa sapiherefordini berasal dari negara Inggris dan diimport pula ke negara Amerika untuk dikembangkan karena merupakan salah satu jenis bangsa sapi yang sangat disukai.  Bangsa  sapi  hereford memiliki  ciri-cirinya,  yaitu :
- Sapiherefordini memiliki warna merah dengan bagian kepala, bagian bawah perut dan ekor berwarna putih serta bertanduk.
- Sapi ini memiliki bentuk badan persegi empat, kaki pendek dengan ukuran badan medium sampai berat.
- Berat lahir medium dan berat sapih antara medium sampai berat serta berat badan sapi jantan dapat mencapai 950 kg sedang yang betina dapat mencapai 760 kg.
- Sifat-sifat yang menonjol dari sapi hereford ini yaitu mempunyai ketahanan dan kemampuan merumput yang baik, daya adaptasi tinggi sehingga tahan terhadap alam yang jelek, temperamen baik dan memiliki efisiensi reproduksi serta ADG mencapai 1,25 kg.
- Perdagingan tebal dengan mutu daging yang baik serta  tulang-tulang yang kuat.
- Kelemahan dari sapi hereford yaitu tidak tahan terhadap caplak.
c.  Shorthorn
Bangsa sapi shorthorn ini berasal dari negara inggris, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Warna bulu yang khas menurut standard bangsa murninya tercatat mempunyai 3 warna yaitu merah, putih dan kecoklatan (roan).
- Bentuk badan persegi empat dengan ukuran badan yang besar dibandingkan dengan kebanyakan sapi lainnya serta memiliki tanduk yang pendek.
- Berat lahir sapi ini tergolong medium, sedangkan berat sapihnya antara medium sampai berat.
- Berat badan  dapat mencapai 1000 kg untuk yang jantan dan 900 kg untuk yang betina.
- Sifat-sifatnya yang menonjol yaitu temperamen baik dan dapat memanfaatkan hijauan secara efisien, pertumbuhan cepat, sifat menurunkan baik dan mempunyai adaptasi yang tinggi.
- Kelemahannya yaitu memiliki kualitas karkas yang kurang baik.
d.  Charolais
Bangsa sapi charolais berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging.
Sapi ini mempunyai ciri-ciri :
- Warna putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada kulit, khususnya disekitar hidung, mata dan perut.
- Sapi charolais umumnya bertanduk, tetapi ada pula yang tidak bertanduk.
- Berat lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai 275 kg.
- Tergolong sapi yang berukuran besar, dengan berat badan yang dicapai 1200 kg untuk yang jantan dan mencapai 750 kg untuk yang betina.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat dicapai  1,5-1,6 kg.
- Sifat-sifat yang disukai yaitu perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha belakang, tulang-tulang kuat, memiliki kemampuan mengasuh anak, kecepatan pertumbuhan tinggi, persentase karkas tinggi serta mempunyai daya tahan yang baik terhadap panas dan dingin.
Bangsa sapi charolais ini di Indonesia dikembangkan di daerah kabupaten Banjarnegara dengan  hasil silangnya (keturunannya) dapat memiliki ADG sebesar 0,71 kg/hari.
e.  Simmental
Bangsa sapi simental ini berasal dari negaraswitzerlanddan merupakan salah satu bangsa sapi yang paling terkenal di eropa, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Sapi simmental ini berwarna merah dan bervariasi mulai dari merah gelap sampai hampir kuning, totol-totol serta mukanya berwarna putih.
- Bentuk badan dari sapi simmental ini panjang, padat dan kompak.
- Sapi ini terkenal karena memiliki kemampuan menyusui anaknya dengan baik serta pertumbuahan yang cepat  dengan penimbunan lemak di bawah kulit rendah.
- Tergolong sapi yang berukuran berat, baik pada saat kelahiran, penyapihan maupun saat mencapai dewasa.dengan pertumbuhan yang baik.
- Berat badan  dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang jantan dapat mencapai 1150 kg.
Bangsa sapi simmental ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Batang dan  hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai sebesar 1,0 kg/hari.
2.  Bos Indicus
a.  Brahman
Bangsa sapi brahman berasal dari negaraIndiadan termasuk golongan sapi zebu yang memiliki ukuran medium.
Ciri-ciri dari sapi brahman ini sebagai berikut :
- Sapi brahman mempunyai tanduk dan warna bulunya bervariasi mulai dari abu-abu sampai merah.
- Terdapat punuk yang sangat besar pada punggungnya dan memiliki lipatan kulit (gelambir) dari bawah leher sampai perut yang cukup besar.
- Telinga lebar dan menggantung terkulai.
- Berat lahir anak sapi brahman ini tergolong medium tetapi memiliki ukuran berat sapih yang tergolong ringan.
- Berat badan dari sapi brahman betina dewasa dapat mencapai 585 kg sedangkan sapi brahman yang jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 900 kg.
- Sapi brahman mempunyai sifat-sifat yang  hanya dipunyai olah bangsa sapi tertentu, yaitu ketahanan terhadap kondisi yang sangat minimal (buruk), mempunyai toleransi terhadap panas, kemampuan mengasuh anak baik, daya tahan terhadap penyakit dan parasit (resistensi) baik.
- Sapi brahman ini sangat cocok untuk dipersilangkan guna menghasilkan hybrid vigor yang tinggi.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,9 kg/ hari.
- Kelemahannya yaitu toleransi yang rendah suhu udara yang rendah dan memiliki tingkat kesuburan (fertilitas) yang rendah.
Bangsa sapi brahman ini dikembangkan di daerah panas seperti Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Jepara, blora, Grobogan, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,55 kg/hr.
b.  Ongole
Sapi ongole termasuk sapi zebu yang berasal dariindiadengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Berpunuk pada punggungnya, telinga besar dan menggantung serta bertanduk.
- Terdapat lipatan kulit (gelambir) di bawah leher dan perut.
- Warna kulit putih dengan bagian pinggul, leher dan sebagian kepala berwarna abu-abu atau putih kehitaman.
- Berat badan dapat mencapai 450 kg untuk sapi yang betina dan 600 kg untuk sapi yang jantan.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.
- Ciri yang khas dari sapi ongole ini yaitu adanya warna hitam yang mengelilingi lubang mata yang biasa disebut cicin mata.
3.  Bos Sondaicus
a.  Sapi bali
Sapi bali merupakan sapi asliIndonesiadari hasil domestikasi Bos Banteng, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Warna merah bata sampai coklat kehitaman  dengan warna putih pada kaki mulai dari dengkul depan dan belakang (tarsus/carpus) kebawah, bagian bibir bawah, bagian pantat dengan bentuk seperti lingkaran.
- Terdapat garis hitam (garis belut) pada bagian punggung yang dimuali dari leher sampai pangkal ekor.
- Baik sapi bali jantan maupun beina memiliki tanduk.
- Berat badan sapi bali betina dapat mencapai 300 kg dan yang jantan dapat mencapai 400 kg.
- Sapi bali mempunyai temperamen yang tinggi sehingga sifat liar masih terlihat.
Sapi bali ini merupakan sapi lokal yang memiliki tipe pedaging karena persentase karkas dapat mencapai 56,9 %.
b.  Sapi madura
Sapi madura merupakan persilangan antara Bos Indicus dan Bos Sondaicus, dengan ciri-ciri :
- Warna coklat/merah bata, berpunuk kecil, tanduk melengkung setengah bulat menuju depan.
- Berat badannya dapat mencapai 200  kg untuk sapi betina dan sapi yang jantan dapat mencapai 300 kg.
- Persentase karkas dari sapi madura ini dapat mencapai 48 %.

4.   Bangsa sapi hasil persilangan.
a.  Santa Gertrudis
Bangsa sapi santa gertrudis merupakan persilangan antara bangsa sapi shorthorn dan brahman dengan komposisi darah 5/8 Shorthorn dan 3/8 Brahman. Sapi ini mempunyai ukuran berat badan besar, yaitu sapi betina dapat mencapai 725 kg sedang sapi yang jantan dapat mencapai 900 kg. Pedet yang dilahirkan mempunyai berat lahir medium dan berat sapih antara medium sampai berat. Sifat-sifat yang disukai dari sapi ini adalah konformasi daging yang baik, perkembangan paha belakang sempurna, kemampuan merumput baik serta memiliki daya tahan tehadap penyakit dan caplak, tahan panas, efisien dalam penggunaan pakan. Kelemahan dari sapi santa gertrudis ini yaitu memiliki sifat mudah nervous/stress, lambat dewasa dan efesiensi reproduksinya rendah.
b.  Beefmaster
Bangsa sapi Beefmaster merupakan persilangan yang mengandung darah Herefodr ¼ bagian, Shorthorn ¼ bagian , dan Brahman ½ bagian. Seperti tercermin dalam namanya, maka bangsa sapi ini dikembangkan untuk tujuan produksi daging. Warna sapi dapat berwarna merah, merah kecoklatan, coklat, atau kombinasi dengan ukuran badan yang tergolong medium yaitu berat lahir medium dan berat sapihnya tergolong berat. Bangsa sapi beefmaster diseleksi untuk diambil sifat-sifat yang baik yaitu fertilitas, berat badan, konformasi tubuh dan ketahanan (resistensi).
c.  Brangus
Bangsa sapi brangus ini merupakan hasil persilangan yang mengandung darah Brahman 3/8 bagian dan Angus 5/8 bagian dengan warna bulunya hitam, tidak bertanduk dan mewarisi punuk dari bangsa Brahman. Sapi brangus ini memiliki ukuran badan yang tergolong berat, yaitu berat lahir termasuk golongan medium dan berat sapihnya termasuk golongan berat. Sifat-sifat yang disukai dari bangsa sapi brangus ini meliputi konformasi badan yang bagus, pertumbuhannya yang cepat, daya tahan terhadap panas, daya tahan terhadap caplak serta kemampuan mengasuh anak cukup baik.
d.  Braford
Bangsa sapi braford ini merupakan hasil persilangan antara Brahman  danHerefordyang memiliki komposisi darah 3/8 Brahman dan 5/8Hereford. Hasil persilangannya memberikan karakteristik ukuran badannya medium, dengan berat lahir berukuran medium dan berat sapihnya berukuran berat. Sifat-sifat yang banyak disukai dari sapi braford ini adalah kesanggupan untuk bertahan dalam kondisi dan tatalaksana yang jelek, daya tahan terhadap panas, caplak dan penyakit, kemampuan mengasuh anak baik, konversi pakan yang cukup baik tetapi memiliki kelemahan  tidak tahan terhadap suhu udara yang rendah.

No comments:

Post a Comment