MOHON MAAF BLOG SEDANG DALAM PENYETELAN TEMPLATE AGAR KAMI BISA LEBIH PROFESIONAL LAGI DALAM MEMBERIKAN INFO YANG ANDA BUTUHKAN, MOHON BERSABAR INI TIDAK BERLANGSUNG LAMA,TERIMA KASIH ATAS PENGERTIANNYA...
English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Follicle Stimulating Hormone (FSH) &LH


 


Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Follicle Stimulating Hormone, biasanya disebut sebagai FSH, adalah hormon yang secara langsung dapat mempengaruhi kemungkinan seorang wanita utuk dapat hamil dan/atau mempertahankan kehamilan. FSH merupakan hormon yang memiliki struktur glikoprotein, diproduksi di sel gonadotrop hipofisis pada lobus Anterior, distimulasi oleh hormon aktivin dan dihambat oleh hormon inhibin. Sel target dari FSH ialah : testis (Tubulus semineferus) pada laki-laki dan ovarium pada perempuan.
Fungsi ovarium untuk menghasilkan ovum dan hormone seks sangat dipengaruhi oleh stimulasi FSH, meskipun hormone lain juga berperan dalam pengaturan fungsi ovarium tersebut. Respon ovarium terhadap stimulasi FSH bervariasi pada individu berbeda, dari yang hiporespon hingga yang hiperrespon dengan kemungkinan terjadinya komplikasi pada ovarium yang mengalami hiperstimulasi. Tetapi terjadinya variasi respon tersebut sampai sekarang belum diketahui dengan pasti.
Di ovarium FSH menstimulasi pertumbuhan Graafianfollicles yang belum matang agar menjadi matang. Bersamaandengan perkembangan follicle, melepas inhibin, yang menghentikan produksi FSH. FSH dan LH bekerja secara sinergi pada reproduksi.
Pada wanita yang sedang mengalami mestruasi, kelenjar pituitari di dalam otak dapat mendeteksi apakah ovarium memproduksi estrogendengan jumlah yang tepat. Jika wanita belum mendapatkan periodenya dan tidak ada estrogen yang dibuat, kelenjar pituatari di otak akan melepas hormone FSH (follicle-stimulating hormone). FSH mengirimkan sinyal ke ovarium untuk mulai membuat estrogen. Ovarium akan merespon padasinyal ini dan mulai melepasestrogen. Bila estrogen telah dilepaskan, kelenjar pituatari akan menghentikan pelepasan FSH sehingga FSH di dalam tubuh akan menurun.
FUNGSI FSH
Secara umum, FSH berfungsi dalam pertumbuhan, perkembangan, maturasi saat pubertas, dan reproduksi.
1. Pada Laki-laki
a. Menstimulasi produksi sperma dengan cara mempengaruhi reseptor testosterone pada tubulus semineferus, seperti : spermatogenesis, sintesis androgen binding protein (ABP) dan inhibitor
b. Merangsang sekresi estrogen pada sel sertoli
c. Memperkuat efek LH dalam merangsang sel Leydig dengan menambah reseptor LH pada sel tersebut.
2. Pada Perempuan
  • Menstimulasi pertumbuhan folikel terutama pada sel-sel granulose, mencegah atresia folikel. dan pematangan folikel
  • Menstimulasi produksi estrogen pada corpus luteum
  • Menstimulasi pembentukan progesterone
  • Menstimulasi maturasi sel-sel germinal, Pada akhir fase folikular kerja FSH dihambat oleh inhibin dan pada akhir fase luteal aktivitas FSH kembali meningkat untuk mempersiapkan siklus ovulasi berikutnya.
PENYEBAB DAN PENGARUH PENINGKATAN FSH
Tingkat tubuh untuk memproduksi FSH berkorelasi dengan kualitas dan kuantitas telur yang tersisa. level FSH yang normal adalah berkisar dibawah 10 mIU/ml. FSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis (Pituitary Gland) yang merangsang ovarium untuk mengembangkan folikel setiap bulan. Ini dapat dianggap sebagai metafora pedal gas yang menyebabkan ovarium untuk berovulasi.
Semakin tua, folikel seorang wanita akan makin resisten terhadap stimulasi gonadotropin, akibatnya FSH dan LH di darah akan meningkat. Peningkatan FSH dan LH akan menyebabkan stimulasi stromal terhadap ovarium, yang menyebabkan peningkatan estrone dan penurunan kadar estradiol. Kadar inibin juga menurun drastis karena terjadi feedback negatif dengan peningkatan FSH. Oleh karena itu, menopause dapat dideteksi, sehingga secara klinis indikasi menopause dapat dilihat dari kadar FSH darah yaitu meningkat menjadi lebih dari 40 mIU/ml. Tetapi walaupun kadar FSH tinggi, bila belum melalui masa menopause maka seorang wanita masih dapat hamil.
Ada beberapa suplemen yang dapat membantu menyeimbangkan level tersebut. Misalnya FertilAid for Woman. FertilAid for Woman adalah suplemen yang mengandung Vitex, yang menjaga level FSH dari lonjakan, menormalkan kadar FSH ke tingkat yang sesuai.
Vitex atau Chesberry merupakan salah satu tumbuhan yang paling dikenal untuk kesuburan wanita. Ada banyak penelitian dan testimonial dari Vitex dan efeknya pada tubuh. Salah satu alasan Vitex sangat efektif dan populer adalah karena kemampuannya untuk menyeimbangkan hormon sementara Vitex itu bukanlah hormon (melainkan bahan alami). Vitex mendukung keseimbangan hormon dalam tubuh dengan memiliki efek pada hipotalamus-hipofisis-ovarium axins, memperbaiki masalah pada sumbernya.
 LH (Leuteinezing Hormone)
 Luteinizing Hormone (LH) adalah hormon gonadotropin pada hipofisis anterior. Berbeda dengan Follicle Stimulating Hormone (FSH), kerja hormon ini tidak dipengaruhi oleh aktivitas aktivin, inhibin dan hormon seks.

Luteinizing Hormone (LH) yang semakin banyak akan memicu ovulasi (pengeluaran ovum) dari folikel sekaligus mengarahkan pembentukan korpus luteum.

Meningkatnya jumlah Luteinizing Hormone (LH) ini sebagai respon umpan balik positif dari estrogen saat Luteinizing Hormone (LH) berikatan dengan reseptornya.

Munculnya reseptor Luteinizing Hormone (LH) ini dipicu oleh pengeluaran estrogen saat pertumbuhan folikel, khususnya sel granulosa, distimulasi oleh Follicle Stimulating Hormone (FSH).

1 comment:

  1. Hai..

    Saya nak tanya bagaimana ingin tahu paras FSH dan LH kita adalah diparas yang normal?

    ReplyDelete